Rabu, 09 Maret 2016



ALAT PENGUKURAN
(ALAT PENGUKURAN WAKTU, PANJANG DAN BERAT (BAKU DAN TIDAK BAKU) SERTA PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI)
“Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika 3”
                      



 










Dosen pengampu :
Kurnia Hidayati, M.Pd

Disusun oleh :
Puji rahayu    (210614103)
PG.C

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
 (STAIN) PONOROGO
2015


ALAT PENGUKURAN WAKTU, PANJANG DAN BERAT (BAKU DAN TIDAK BAKU) SERTA PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
A.    Pengertian Pengukuran
Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.

B.     Macam-macam Alat Ukur Sesuai dengan Fungsinya
1.      Alat Ukur Panjang
Alat ukur yang biasa digunakan dalam mengukur lebar, panjang atau tinggi suatu benda atau bangunan adalah meteran. Bentuk dan kegunaan meteran diantaranya adalah sebagai berikut:
a.       Meteran pita atau meteran kain


 


Meteran ini digunakan untuk mengukur panjang dan lebar lembaran kain.
b.      Meteran rol besar
 
 
  



Meteran ini digunakan untuk mengukur panjang dan lebar tanah.
c.       Meteran saku (rol saku)
 
Meteran ini digunakan untuk mengukur bangun atau benda yang panjangnya kurang dari 10 meter. Orang yang sering menggunakan alat ini adalah tukang bangunan. Alat ini dinamakan meteran saku karena dapat dimasukkan ke dalam saku dan dibawa kemana-mana.
d.      Penggaris
 
Penggaris juga merupakan meteran. Penggaris digunakan sebagai alat untuk membantu pengukuran dalam proses belajar mengajar.
e.       Jangka Sorong
Alat ukur panjang ini memiliki ketelitian 0,1 mm. Bentuknya seperti kunci inggris. Semakin lebar benda yang diukur semakin panjang pula ukurannya. Begitu juga sebaliknya.

2.      Alat Ukur Berat
Alat ukur yang biasa digunakan dalam mengukur berat suatu benda adalah timbangan. Penggunaan timbangan atau neraca disesuaikan menurut besar kecilnya benda yang timbang. Bentuk dan kegunaan neraca diantaranya adalah:
a.       Timbangan badan
 





Timbangan ini digunakan untuk menimbang berat badan hingga 100 kg.

b.      Timbangan duduk



Timbangan duduk ini mempunyai kegunaan untuk menimbang berat benda di pasar, pabrik, tempat penggilingan padi atau barang dalam karung atau peti. Berat benda maksimum hingga 50 kg.
c.       Timbangan bayi

Timbangan bayi ini digunakan untuk menimbang berat badan bayi. Alat ini sering dijumpai di rumah sakit, puskesmas, posyandu, dan rumah bersalin.
d.      Timbangan gantung
Timbangan ini digunakan untuk menimbang berat kotor benda, seperti padi, beras, tepung, dan benda yang basah seperti minyak kelapa, gabah, dll. Alat ini mudah dibawa kemana-mana karena dapat diinjak. Berat benda maksimun hingga 1 kuintal.
e.       Neraca
Timbangan neraca ini untuk menimbang benda-benda yang ringan. Misalnya berat emas dan bahan obat-obatan. Satuan berat neraca dinyatakan dalam gram.
f.       Timbangan warung
Timbangan ini digunakan di warung, kios atau di pasar tradisional. Berat benda maksimum hingga 50 kg.

3.      Alat Ukur Waktu
Alat ukur yang biasa digunakan dalam mengukur lama kegiatan sehari-hari adalah jam. Jenis jam ada dua macam, yaitu:
a.       Jam analog
Pada jenis jam analog ini, waktu ditunjukkan oleh jarum jam atau jam yang menampilkan angka 1 sampai 12.
b.      Jam digital
Pada jenis jam digital ini, waktu ditunjukkan oleh angka atau jam yang menampilkan angka-angka pokoknya saja.

C.    Alat Ukur Tidak Baku dan Baku
1.      Pengukuran Tidak Baku
Pengukuran tidak baku merupakan pengukuran yang hasilnya berbeda karena menggunakan alat ukur yang tidak baku atau tidak standar. Pengukuran tidak baku yang dapat di pelajari adalah:
a.       Digit adalah pengukuran yang disesuaikan dengan lebar sebuah jari.
b.      Jengkal adalah ukuran yang disesuaikan dengan jarak paling panjang antara ujung jempol tangan dengan ujung kelingking tangan.
c.       Depa adalah pengkuran yang disesuaikan dengna ukuran sepanjang kedua belah tangan dari ujung jari tengah kanan sampai ke ujung jari tangan kiri.
d.      Kaki adalah pengukuran yang disesuaikan dengan ukuran panjang sebuah kaki.
Contoh alat ukur tidak baku:
Contoh penerapan pengukuran panjang dengan suatu yang ada dalam kegiatan anak-anak SD di kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan aktifas, yaitu:
Pengukuran seperti mengukur meja, tinggi teman dan lainnya dengan pensil, pena, tangan, manik-manik atau alat lainnya yang bisa di gunakan sebagai pengukuran panjang yang bersifat tidak baku.

2.      Pengukuran Baku
Pengukuran baku merupakan pengukuran yang hasilnya tetap atau baku (standar). Terdapat dua sistem pengukuran yang baku yaitu pengukuran sistem inggris dan metric.
a.       Ukuran dalam sistem inggris, ukuran panjang:
·         1 kaki = 12 inchi
·         1 yard = 3 kaki
·         1 yard = 36 inchi
·         1 ml = 5.280 kaki
·         1 ml = 1.760 yard
b.      Ukuran berat sistem inggris
·         1 pound/pon (lb) = 16 ounces (oz)
·         1 ton (Ton) = 200 pounds/pon (lb)
Contoh penerapan pengukuran panjang dengan suatu yang ada dalam kegiatan anak-anak SD di kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan aktifas, yaitu:
Pengukuran seperti mengukur meja, tinggi teman atau benda lainnya dengan alat ukur panjang seprti penggaris, meteran dan lainnya.
c.       Dalam pengukuran panjang satuan standar yang berlaku adalah :
·         Km = Kilometer
·         Hm = Hektometer
·         Dam = Dekameter
·         M = Meter
·         Dm = Desimeter
·         Cm = Sentimeter
·         Mm = Milimeter

D.    Penerapan Alat Ukur dalam Kehidupan Sehari-hari
1.      Contoh pengukuran dengan alat ukur berat
Penggunaan alat ukur harus sesuai antara jenis alat ukur serta manfaatnya. Pada gambar di atas, dapat kita lihat bahwa pedagang ikan di pasar menggunakan jenis alat ukur berat berupa timbangan pasar. Ini sudah sesuai dengan manfaatnya.
2.      Contoh pengukuran dengan alat ukur panjang
Pada gambar diatas, tampak seorang ibu yang sedang mengukur tangan seorang laki-laki dengan meteran pita atau kain. Hal ini sudah benar karena sudah sesuai dengan jenis alat ukurnya.
3.      Contoh pengukuran dengan alat ukur tidak baku
Pada gambar diatas tampak seorang anak menggunakan jengkalnya untuk mengukur panjang kura-kura. Selain dengan menggunakan jengkal, kita juga bisa menggunakan bolpoin, depa dan benda lainnya untuk mengukur meja tersebut.
4.      Contoh pengukuran dengan alat ukur waktu
Kegiatan yang dilakukan setiap hari seperti mandi, makan, tidur, sekolah, aktivitas yang dilakukan setiap hari dll. Kegiatan yang dilakukan ada yang membutuhkan waktu lama dan waktu sebentar. Kita bisa membandingkan berapa lama kegiatan yang kita lakukan dengan alat ukur waktu yaitu jam, menit dan detik. Contohnya seperti gambar diatas siswa dan siswi sma sedang mengikuti ujian yang berlangsung di sekolahannya. Dalam ujian tersebut guru memberikan waktu untuk mengerjakan ujian yang berlangsung.
           
Contoh soal:
1.      Paman adalah seorang penjahit. Saat mengukur panjang kain, paman menggunakan alat ukur. Alat yang tepat untuk paman adalah meteran atau meteran pita.
2.      Panjang rumah Lina 16 m dan lebanya 7 m. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang dan lebar rumah Lina adalah rol besar.
3.      Bibi pergi ke pasar membeli 5 kg gula pasir, 10 kg bawang merah, 3 kg cabe, dan 2 pon bawang putih. Ketika akan pulang bibi membeli lagi 5 kg kentang.
4.       Ibu membeli 1 0ns bawang putih  dan 500 gram bawang merah. Manakah yang lebih berat antara bawang putih dengan bawang merah?
5.      Jawab: Bawang merah lebih berat dari bawang putih, karena 1 ons adalah 100 gram
6.      Hari Minggu Riani pergi ke perpustakaan daerah. Ia berangkat pukul 8 pagi. Riani pulang ke rumah pada pukul 12 siang. Berapa lamakah Riani di perpustakaan?
Pembahasan: berangkat pukul 8 pagi dan pulang pukul 12 siang. Jadi lama di perpustakaan adalah 12  ̶  8= 4 jam..
7.      Fitri membeli pita sepanjang 5 m dan Rita membeli pita 3000 mm. Mana yang lebih panjang? Berapa m selisihnya?
Pembahasan: Fitri = 5 m. Rita = 3000 mm = 3 m.
Jadi, Pita Fitri lebih panjang dari pada pita Rita. Selisihnya 5 – 3 = 2  m.
DAFTAR PUSTAKA

·         Lapis PGMI.Matematika 3.Surabaya:Aprinta. 2009.

·         Drs. M. Kasri, Khafid. Pelajaran Matematika Penekanan Pada Berhitung Jilid 3B. Jakarta: PT.Gelora Aksara Pratama. 2002.

·         Drs. M. Kasri, Khafid. Pelajaran Matematika Penekanan Pada Berhitung Jilid 6B. Jakarta: PT.Gelora Aksara Pratama. 2002.

·         http://sylviar08pgsd.blogspot.co.id/2013/05/pengukuran-waktu-panjang-dan-berat.html. Diakses pada tanggal 5 Maret 2016.

Diakses pada tanggal 5 Maret 2016.

·         http://Metsadnyana. Blogspot. Com/ 2014/ 02/ Matematika pengukuran baku dan tidak baku/html. Diakses pada tanggal 7 Maret 2016.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar