ALAT PENGUKURAN
(ALAT PENGUKURAN WAKTU, PANJANG DAN BERAT
(BAKU DAN TIDAK BAKU) SERTA PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI)
“Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika 3”
Dosen
pengampu :
Kurnia Hidayati, M.Pd
Disusun oleh :
Puji rahayu (210614103)
PG.C
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PONOROGO
2015
ALAT PENGUKURAN WAKTU, PANJANG DAN BERAT (BAKU DAN TIDAK BAKU)
SERTA PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
A.
Pengertian
Pengukuran
Pengukuran merupakan
kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang
digunakan sebagai satuan.
B.
Macam-macam
Alat Ukur Sesuai dengan Fungsinya
1.
Alat Ukur
Panjang
Alat ukur yang biasa digunakan dalam mengukur lebar, panjang atau
tinggi suatu benda atau bangunan adalah meteran. Bentuk dan kegunaan meteran
diantaranya adalah sebagai berikut:
a.
Meteran pita
atau meteran kain
Meteran
ini digunakan untuk mengukur panjang dan lebar lembaran kain.
b.
Meteran rol
besar

Meteran ini digunakan untuk mengukur panjang dan lebar tanah.
c.
Meteran saku
(rol saku)

Meteran
ini digunakan untuk mengukur bangun atau benda yang panjangnya kurang dari 10
meter. Orang yang sering menggunakan alat ini adalah tukang bangunan. Alat ini
dinamakan meteran saku karena dapat dimasukkan ke dalam saku dan dibawa
kemana-mana.
d.
Penggaris

Penggaris
juga merupakan meteran. Penggaris digunakan sebagai alat untuk membantu
pengukuran dalam proses belajar mengajar.
e.
Jangka Sorong
Alat ukur panjang ini memiliki
ketelitian 0,1 mm. Bentuknya seperti kunci inggris. Semakin lebar benda yang diukur
semakin panjang pula ukurannya. Begitu juga sebaliknya.
2.
Alat Ukur Berat
Alat ukur yang biasa digunakan dalam mengukur berat suatu benda
adalah timbangan. Penggunaan timbangan atau neraca disesuaikan menurut besar
kecilnya benda yang timbang. Bentuk dan kegunaan neraca diantaranya adalah:
a.
Timbangan badan

Timbangan ini digunakan untuk menimbang berat badan hingga 100 kg.
b.
Timbangan
duduk
Timbangan
duduk ini mempunyai kegunaan untuk menimbang berat benda di pasar, pabrik,
tempat penggilingan padi atau barang dalam karung atau peti. Berat benda
maksimum hingga 50 kg.
c.
Timbangan bayi
Timbangan bayi ini digunakan untuk menimbang berat badan bayi. Alat
ini sering dijumpai di rumah sakit, puskesmas, posyandu, dan rumah bersalin.
d.
Timbangan
gantung
Timbangan ini digunakan untuk menimbang berat kotor benda, seperti
padi, beras, tepung, dan benda yang basah seperti minyak kelapa, gabah, dll.
Alat ini mudah dibawa kemana-mana karena dapat diinjak. Berat benda maksimun
hingga 1 kuintal.
e.
Neraca
Timbangan neraca ini untuk menimbang benda-benda yang ringan.
Misalnya berat emas dan bahan obat-obatan. Satuan berat neraca dinyatakan dalam
gram.
f.
Timbangan
warung
Timbangan
ini digunakan di warung, kios atau di pasar tradisional. Berat benda maksimum
hingga 50 kg.
3.
Alat Ukur Waktu
Alat ukur yang biasa digunakan dalam mengukur lama kegiatan
sehari-hari adalah jam. Jenis jam ada dua macam, yaitu:
a.
Jam analog
Pada jenis jam analog ini, waktu ditunjukkan oleh jarum jam atau
jam yang menampilkan angka 1 sampai 12.
b.
Jam digital
Pada
jenis jam digital ini, waktu ditunjukkan oleh angka atau jam yang menampilkan
angka-angka pokoknya saja.
C.
Alat Ukur Tidak
Baku dan Baku
1.
Pengukuran Tidak
Baku
Pengukuran tidak baku merupakan pengukuran yang hasilnya berbeda
karena menggunakan alat ukur yang tidak baku atau tidak standar. Pengukuran
tidak baku yang dapat di pelajari adalah:
a.
Digit adalah pengukuran
yang disesuaikan dengan lebar sebuah jari.
b.
Jengkal adalah ukuran
yang disesuaikan dengan jarak paling panjang antara ujung jempol tangan dengan
ujung kelingking tangan.
c.
Depa adalah
pengkuran yang disesuaikan dengna ukuran sepanjang kedua belah tangan dari
ujung jari tengah kanan sampai ke ujung jari tangan kiri.
d.
Kaki adalah
pengukuran yang disesuaikan dengan ukuran panjang sebuah kaki.
Contoh alat ukur tidak baku:
Contoh
penerapan pengukuran panjang dengan suatu yang ada dalam kegiatan anak-anak SD
di kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan aktifas, yaitu:
Pengukuran
seperti mengukur meja, tinggi teman dan lainnya dengan pensil, pena, tangan, manik-manik
atau alat lainnya yang bisa di gunakan sebagai pengukuran panjang yang bersifat
tidak baku.
2.
Pengukuran Baku
Pengukuran baku merupakan pengukuran yang hasilnya tetap atau baku
(standar). Terdapat dua sistem pengukuran yang baku yaitu pengukuran sistem
inggris dan metric.
a.
Ukuran dalam
sistem inggris, ukuran panjang:
·
1 kaki = 12
inchi
·
1 yard = 3 kaki
·
1 yard = 36
inchi
·
1 ml = 5.280
kaki
·
1 ml = 1.760
yard
b.
Ukuran berat
sistem inggris
·
1 pound/pon
(lb) = 16 ounces (oz)
·
1 ton (Ton) = 200
pounds/pon (lb)
Contoh
penerapan pengukuran panjang dengan suatu yang ada dalam kegiatan anak-anak SD
di kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan aktifas, yaitu:
Pengukuran
seperti mengukur meja, tinggi teman atau benda lainnya dengan alat ukur panjang
seprti penggaris, meteran dan lainnya.
c.
Dalam
pengukuran panjang satuan standar yang berlaku adalah :
·
Km = Kilometer
·
Hm = Hektometer
·
Dam = Dekameter
·
M = Meter
·
Dm = Desimeter
·
Cm = Sentimeter
·
Mm = Milimeter
D.
Penerapan Alat
Ukur dalam Kehidupan Sehari-hari
1.
Contoh pengukuran
dengan alat ukur berat
Penggunaan
alat ukur harus sesuai antara jenis alat ukur serta manfaatnya. Pada gambar di
atas, dapat kita lihat bahwa pedagang ikan di pasar menggunakan jenis alat ukur
berat berupa timbangan pasar. Ini sudah sesuai dengan manfaatnya.
2. Contoh
pengukuran dengan alat ukur panjang
Pada gambar diatas, tampak seorang
ibu yang sedang mengukur tangan seorang laki-laki dengan meteran pita atau
kain. Hal ini sudah benar karena sudah sesuai dengan jenis alat ukurnya.
3. Contoh
pengukuran dengan alat ukur tidak baku
Pada gambar diatas tampak seorang
anak menggunakan jengkalnya untuk mengukur panjang kura-kura. Selain dengan
menggunakan jengkal, kita juga bisa menggunakan bolpoin, depa dan benda lainnya
untuk mengukur meja tersebut.
4. Contoh
pengukuran dengan alat ukur waktu
Kegiatan yang dilakukan setiap hari seperti mandi, makan, tidur,
sekolah, aktivitas yang dilakukan setiap hari dll. Kegiatan yang dilakukan ada
yang membutuhkan waktu lama dan waktu sebentar. Kita bisa membandingkan berapa
lama kegiatan yang kita lakukan dengan alat ukur waktu yaitu jam, menit dan
detik. Contohnya seperti
gambar diatas siswa dan siswi sma sedang mengikuti ujian yang berlangsung
di sekolahannya. Dalam ujian tersebut guru memberikan waktu untuk mengerjakan
ujian yang berlangsung.
Contoh soal:
1.
Paman
adalah seorang penjahit. Saat mengukur panjang kain, paman menggunakan alat
ukur. Alat yang tepat untuk paman adalah meteran atau meteran pita.
2.
Panjang rumah
Lina 16 m dan lebanya 7 m. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang dan
lebar rumah Lina adalah rol besar.
3.
Bibi pergi ke
pasar membeli 5 kg gula pasir, 10 kg bawang merah, 3 kg cabe, dan 2 pon bawang
putih. Ketika akan pulang bibi membeli lagi 5 kg kentang.
4.
Ibu membeli 1 0ns bawang
putih dan 500 gram bawang merah. Manakah yang lebih berat
antara bawang putih dengan bawang merah?
5.
Jawab: Bawang merah
lebih berat dari bawang putih, karena 1 ons adalah 100 gram
6.
Hari Minggu Riani pergi ke
perpustakaan daerah. Ia berangkat pukul 8 pagi. Riani pulang ke rumah pada
pukul 12 siang. Berapa lamakah Riani di perpustakaan?
Pembahasan: berangkat pukul 8
pagi dan pulang pukul 12 siang. Jadi lama di perpustakaan adalah 12 ̶ 8= 4
jam..
7. Fitri
membeli pita sepanjang 5 m dan Rita membeli pita 3000 mm. Mana yang lebih
panjang? Berapa m selisihnya?
Pembahasan:
Fitri = 5 m. Rita = 3000 mm = 3 m.
Jadi, Pita
Fitri lebih panjang dari pada pita Rita. Selisihnya 5 – 3 = 2 m.
DAFTAR PUSTAKA
·
Lapis PGMI.Matematika 3.Surabaya:Aprinta. 2009.
·
Drs. M. Kasri, Khafid. Pelajaran
Matematika Penekanan Pada Berhitung Jilid 3B. Jakarta: PT.Gelora Aksara
Pratama. 2002.
·
Drs. M. Kasri, Khafid. Pelajaran
Matematika Penekanan Pada Berhitung Jilid 6B. Jakarta: PT.Gelora Aksara
Pratama. 2002.
·
http://sylviar08pgsd.blogspot.co.id/2013/05/pengukuran-waktu-panjang-dan-berat.html. Diakses pada tanggal 5 Maret 2016.
Diakses
pada tanggal 5 Maret 2016.
·
http://Metsadnyana.
Blogspot. Com/ 2014/ 02/ Matematika pengukuran baku dan tidak baku/html. Diakses
pada tanggal 7 Maret 2016.